Selasa, Februari 03, 2009 |
Lombok dan Bali Part 1, Pengelana Muda |
Seperti yang sudah saya rencanakan sejak lama bahwa untuk liburan semsesteran ini saya dan dua orang teman saya (Osca dan Yudit) backpacking ke Lombok dan Bali. Seru banget perjalanannya, seperti pengelana muda..halah....PENGELANA MUDAAAAA(Dinyanyikan dengan gaya Om Oma Irama)
Part One
Jam 7.30 kami berangkat dari stasiun kereta api Lempuyangan Yogyakarta menuju Banyuwangi dengan KA kelas ekonomi yang ga ada WC aktifnya (or maybe lubang itu bisa disebut WC juga ya). Perjalanan ke Banyuwangi ini memakan waktu yang ehmm...lumayann panjaaaaang. 15 Jam di dalam gerbong yang kalau berhenti lima detik aja panasnya luar biasa. Saking panasnya saya bahakn sempat terpikir bahwa telanjang sepertinya ide yang bagus. Penderitaan di lengkapi dengan sempurna oleh sesosok perempuan yang paling malang sedunia yang duduk di sebelah saya. Yang menyebabkan malang bukan karena saya lo. tapi ni cewek sepanjang perjalanan gak pernah berhenti nelpon pake hape, dengan suara yang sangat keras. Dari suara cewek ini yang keras lah saya dan seluruh penumpang di gerbong itu tahu bahwa ia lagi ada masalah dengan ibunya yang menurutnya sangat tidak sopan yang sering menuduhnya l####e, wanita murahan, dan doyan pacaran, hingga bibi cewek ini yang ternyata juga ikut-ikutan marahin cewek ini. Berkali-kali ditelpon cewek ini teriak-teriak: DIA TIDAK BERHAK...TIDAK BERHAH....ihik...ihik...sambil nangis-nangis. Persis deh kayak sinetron. Mending sinetron ceweknya cantik, nah ini....Setelah telponan dengan keluarganya yang mengharu biru itu, dia telpon temen-temennya dan sumpah pembicaraannya gak layak saya tulis di sini karena tidak lolos kembaga sensor ke'eneg'an pembicaraan. Yang bisa membuat cewek ini berhenti hanya ketika sinyal XL-nya ga ada atau pada saat ia tidur karena kecapekan nelpon.
Overall, kami nyampe di Banyuwangi jam 11 malam dengan oleh-oleh berupa kuping yg budek, foto saya dengan perempuan malang itu yang diambil pas dia ketiduran di bahu saya sambil menyisakan beberapa lelehan iler...wuaakkk.....Nah, dari stasiun Banyuwangi kita jalan kaki ke pelabuhan ketapang buat nyebrang ke pelabuhan gilimanuk bali. Jam 12 WITA kita sampai di Bali dengan cerita ngejar-ngejar bis yang hampir ninggalin kami di pelabuhan sementara semua barang kami ada di dalam bis tersebut. Dari Gilimanuk kami naik bis menuju terminal Ubung untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Padang Bai. Setelah rehat sebentar di mesjid pelabuhan dan sarapan di warung terdekat kami pun nyebrang lagi naik ferry ke lombok. Penyebarangan ditempuh dalam waktu empat jam. Dan tepat jam 12 WITA kami menginjakkan kaki di bumi Lombok....Wuihhhh
Pelabuhan Padai Bai, Bali
to be continued
Part One
Jam 7.30 kami berangkat dari stasiun kereta api Lempuyangan Yogyakarta menuju Banyuwangi dengan KA kelas ekonomi yang ga ada WC aktifnya (or maybe lubang itu bisa disebut WC juga ya). Perjalanan ke Banyuwangi ini memakan waktu yang ehmm...lumayann panjaaaaang. 15 Jam di dalam gerbong yang kalau berhenti lima detik aja panasnya luar biasa. Saking panasnya saya bahakn sempat terpikir bahwa telanjang sepertinya ide yang bagus. Penderitaan di lengkapi dengan sempurna oleh sesosok perempuan yang paling malang sedunia yang duduk di sebelah saya. Yang menyebabkan malang bukan karena saya lo. tapi ni cewek sepanjang perjalanan gak pernah berhenti nelpon pake hape, dengan suara yang sangat keras. Dari suara cewek ini yang keras lah saya dan seluruh penumpang di gerbong itu tahu bahwa ia lagi ada masalah dengan ibunya yang menurutnya sangat tidak sopan yang sering menuduhnya l####e, wanita murahan, dan doyan pacaran, hingga bibi cewek ini yang ternyata juga ikut-ikutan marahin cewek ini. Berkali-kali ditelpon cewek ini teriak-teriak: DIA TIDAK BERHAK...TIDAK BERHAH....ihik...ihik...sambil nangis-nangis. Persis deh kayak sinetron. Mending sinetron ceweknya cantik, nah ini....Setelah telponan dengan keluarganya yang mengharu biru itu, dia telpon temen-temennya dan sumpah pembicaraannya gak layak saya tulis di sini karena tidak lolos kembaga sensor ke'eneg'an pembicaraan. Yang bisa membuat cewek ini berhenti hanya ketika sinyal XL-nya ga ada atau pada saat ia tidur karena kecapekan nelpon.
Overall, kami nyampe di Banyuwangi jam 11 malam dengan oleh-oleh berupa kuping yg budek, foto saya dengan perempuan malang itu yang diambil pas dia ketiduran di bahu saya sambil menyisakan beberapa lelehan iler...wuaakkk.....Nah, dari stasiun Banyuwangi kita jalan kaki ke pelabuhan ketapang buat nyebrang ke pelabuhan gilimanuk bali. Jam 12 WITA kita sampai di Bali dengan cerita ngejar-ngejar bis yang hampir ninggalin kami di pelabuhan sementara semua barang kami ada di dalam bis tersebut. Dari Gilimanuk kami naik bis menuju terminal Ubung untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Padang Bai. Setelah rehat sebentar di mesjid pelabuhan dan sarapan di warung terdekat kami pun nyebrang lagi naik ferry ke lombok. Penyebarangan ditempuh dalam waktu empat jam. Dan tepat jam 12 WITA kami menginjakkan kaki di bumi Lombok....Wuihhhh
Pelabuhan Padai Bai, Bali
to be continued
2 yg ikut nimbrung:
Wah asyik tuh de backpackingnya
jd pengen..
kok g da daftar harga tiketnya yah....
kan penting tuh...
Posting Komentar