Minggu, Oktober 11, 2009 |
Reporter Bencana |
Pertanyaan dan pernyataan aneh para reporter yg menliput bencana gempa di Padang.
"Apakah Ibu mengharapkan anak ibu masih selamat dari reruntuhan ini?" ditanyakan kepada seorang ibu yang menunggu anaknya sambil bercucuran air mata di depan reruntuhan bimbel gama di hari kedua gempa.
"Are you happy?" ditanyakan kepada warga negara Singapura yg sedang ditarik keluar oleh TNI dan ditemukan selamat dari reruntuhan.
"Banyak sekali warga yg malah menonton proses evakuasi di hotel Ambacang," kata mbak-mbak reporter tv merah dan kemudian melanjutkan "mereka malah menjadikan ini sebagai wisata bencana yg justru malah menganggu proses evakuasi yg sedang berlangsung."
"Apakah Ibu mengharapkan anak ibu masih selamat dari reruntuhan ini?" ditanyakan kepada seorang ibu yang menunggu anaknya sambil bercucuran air mata di depan reruntuhan bimbel gama di hari kedua gempa.
Binatang pun masih ingin anaknya hidup mbak!!!
"Are you happy?" ditanyakan kepada warga negara Singapura yg sedang ditarik keluar oleh TNI dan ditemukan selamat dari reruntuhan.
Siapa yg tidak senang diselamatkan dari reruntuhan???
"Banyak sekali warga yg malah menonton proses evakuasi di hotel Ambacang," kata mbak-mbak reporter tv merah dan kemudian melanjutkan "mereka malah menjadikan ini sebagai wisata bencana yg justru malah menganggu proses evakuasi yg sedang berlangsung."
They just wanted to know mbak, and the one who tried very hard to get in to the police line was you, And you televisied it and made it as a primetime show so your audiences at home could see it. And if I saw it from TV, then was I classified as a disaster geek too?
2 yg ikut nimbrung:
iya ya. kok reporternya seperti gak bisa menilai apakah pertanyaan dan pernyataannya itu pantas atau tidak... heran.
@ morishige: ngejar rating...
Posting Komentar